Pendidikan karakter dapat dikembangkan melalui tiga cara implementasi yaitu yang pertama berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat. Pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah menandakan bahwa budaya sekolah akan menjadi jalan sebagai pengembangan karakter pada diri peserta didik.

Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

1. Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah
2. Branding sekolah
3. Keteladanan pendidik
4. Ekosistem sekolah
5. Norma, peraturan, dan tradisi sekolah

Karakter yang dikembangkan ada 5 aspek

Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah yang dilakukan oleh SMA PGRI Gumelar antara lain:

1. Karakter Religius

1. Melakukan sholat Dzuhur berjam’ah setiap hari sekolah sesuai jadwal
2. Menjaga kebersihan dengan melakukan piket setiap hari sesuai jadwal
3. Literasi Quran setiap hari Jum’at

2. Karakter nasionalisme

1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza setiap hari senin sampai kamis dengan posisi berdiri tegap
2. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin
3. Bekerja sama dengan PMI melaksanakan kegiatan Donor Darah
4. Mengikuti upacara hari-hari besar atau hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia

3. Karakter Kemandirian

1. Melaksanakan pembiasaan 3 S sebelum bel masuk (06.45) untuk membiasakan kedisiplinan
2. Melaksanakan literasi buku nonpelajaran 15 menit sebelum pembelajaran jam pertama.

4. Karakter Integritas

1. Mengadakan piket 3 S bagi pengurus organisasi sekolah
2. Mengadakan piket kelas bagi peserta didik
3. Membentuk kader-kader kelas dalam beberapa bidang, misal kader kebersihan, kader hemat energi, kader imtaq, dan kader literasi.

5. Karakter Gotong Royong

1. Mengadakan perlombaan antarkelas untuk menumbuhkan karakter gotong royong pada waktu-waktu tertentu.