PKKS SMA PGRI Gumelar 2023
Pada Senin, 8 Januari 2024, SMA PGRI Gumelar kembali menggelar Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah. Acara ini dihadiri oleh Kasi SMA SLB Kabupaten Banyumas Cabang Dinas Wilayah X, Bapak Dwi Sucipto, S.ST., M.M, sebagai perwakilan pemerintah setempat.
Penilaian tersebut dilakukan oleh Pengawas SMA Cabang Dinas Wilayah X, Bapak Yulianto Harsono, S.Pd., M.Si, yang turut hadir untuk memastikan proses penilaian berlangsung dengan transparan dan objektif. PKKS di SMA PGRI Gumelar tahun ini menjadi lebih spesial dengan adanya kehadiran para pejabat terkait.
Proses PKKS tahun ini menghadirkan berbagai inovasi, di mana seluruh data yang dibutuhkan untuk penilaian tersedia dalam media website. Hal ini dilakukan guna mempermudah aksesibilitas dan transparansi bagi pihak-pihak terkait. Website ini memuat seluruh kompetensi yang dinilai dan bukti dukung yang menjadi dasar evaluasi kinerja kepala sekolah.
Salah satu poin penting dalam PKKS kali ini adalah penilaian terhadap empat kompetensi utama, yang mencakup kepemimpinan, manajemen pendidikan, pengembangan kurikulum, dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Keempat aspek tersebut dianggap krusial dalam menentukan kualitas kepemimpinan seorang Kepala Sekolah.
Kegiatan PKKS di SMA PGRI Gumelar berjalan dengan lancar dan tertib. Para tim penilai yang dipimpin oleh Bapak Yulianto Harsono melakukan evaluasi secara menyeluruh, menggali informasi, dan memastikan bahwa setiap indikator penilaian terpenuhi dengan baik.
Bapak Dwi Sucipto, Kasi SMA SLB Kabupaten Banyumas, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya SMA PGRI Gumelar dalam melibatkan media website sebagai sarana penyajian data PKKS.
Diharapkan, melalui kegiatan PKKS ini, SMA PGRI Gumelar dapat terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. Semangat untuk terus berinovasi dan berkomitmen pada transparansi akan menjadi modal utama dalam mencapai prestasi lebih tinggi di masa depan. PKKS tidak hanya sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus berkembang menuju penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini