Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Tanggal ini dipilih berdasarkan sejarah dari masa perjuangan melawan Sekutu. Sebelumnya pada tanggal 9 November 1945, pemimpin pengganti pasukan sekutu di Jawa Timur, Mayor Jenderal Robet Manserg mengeluarkan sebuah ultimatum kepada rakyat Surabaya. Isi dari ultimatum tersebut sebagai berikut:

1. Seluruh pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri
2.  Seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris
3.  Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat.

Nampaknya, ultimatum Mayor Jenderal Robet Manserg tidak disambut baik oleh para pejuang, arek-arek Surabaya, dan segenap rakyat. Sehingga, pertempuran tidak dapat dihindari dan meletuslah perang besar yang dikenal dengan Peristiwa 10 November 1945.

Sebagai upaya untuk mengingat perjuangan para pahlawan bangsa yang telah gugur, Presiden Sukarno kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional dalam Rapat Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia (BPKRI) di Yogyakarta pada tanggal 4 Oktober 1946.

Oleh karena itu, kami mengadapak upcara Peringatan Hari Pahlawan Nasional yang kami laksanakan di halaman Kantor Kecamatan Gumelar. Camat Gu,melar Arif Triyanto, S.Sos menjadi inspektur upacara. Upacara diikuti oleh para Kepala Desa, Kapolsek, Danramil, Dinas Mivo, PKH, TKSK dan siswa SMA PGRI Gumelar.

SMA PGRI Gumelar bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih dan pembaca Pesan Pahlawan.